Supersemar menjadi tonggak bersejarah untuk Indonesia. Surat digdaya ini menjadi saksi bisu pergeseran kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto. Tak lama sesudah Supersemar diluncurkan, Soeharto bertemu dengan Ratna Sari Dewi di lapangan golf di Rawamangun, Jakarta Timur.
Pertemuan ini dinamakan Brigjen TNI Yoga Sugomo, asisten I (intelijen) Kostrad, ialah untuk memahami lebih dalam soal kepandaian Soekarno dalam G 30 SPKI. Namun, Bob Hassan, pengusaha yang dekat dengan Soeharto, mengatakan jika pertemuan itu ialah untuk membetulkan hubungan Soekarno dan Soeharto yang tidak harmonis.
Seyogyanya pertemuan ini tidak menjadi pertemuan formal yang menyebabkan semua orang tahu. Pertemuan itu ialah pertemuan yang direncanakam rahasia. Apa daya, pwrtemuan tersebut malah tersebar. Seokarno dan Ibu Tien ternyata mengtahuinya.
Dilansir historia.id (10/08/2018), ternyata pertemuan tersebut membakar api cemburu Ibu Tien. Tak melulu cemburu, bahkan Ibu Tien hingga mendiamkan Soeharto berhari-hari.
"Aduh, bikin apa sih dipertemukan segala. Itu Bu Harto jadi marah,” ucap Probosutedjo, adik Soeharto dikutip dari media yang sama.
Pertemuan ini dinamakan Brigjen TNI Yoga Sugomo, asisten I (intelijen) Kostrad, ialah untuk memahami lebih dalam soal kepandaian Soekarno dalam G 30 SPKI. Namun, Bob Hassan, pengusaha yang dekat dengan Soeharto, mengatakan jika pertemuan itu ialah untuk membetulkan hubungan Soekarno dan Soeharto yang tidak harmonis.
Seyogyanya pertemuan ini tidak menjadi pertemuan formal yang menyebabkan semua orang tahu. Pertemuan itu ialah pertemuan yang direncanakam rahasia. Apa daya, pwrtemuan tersebut malah tersebar. Seokarno dan Ibu Tien ternyata mengtahuinya.
Dilansir historia.id (10/08/2018), ternyata pertemuan tersebut membakar api cemburu Ibu Tien. Tak melulu cemburu, bahkan Ibu Tien hingga mendiamkan Soeharto berhari-hari.
"Aduh, bikin apa sih dipertemukan segala. Itu Bu Harto jadi marah,” ucap Probosutedjo, adik Soeharto dikutip dari media yang sama.